Minggu, 10 Juni 2012

WANITA DINIKAHI KARENA AGAMANYA



Diantara tanda-tanda kekuasaan Allah adalah menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri supaya kalian cendrung dan merasa tentram kepadanya, juga dijadikannya diantara kalian rasa kasih dan sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kamu yang berfikir.
1.         Pengertian Nikah
Menurut bahasa menikah berarti penyatuan, akad atau hubungan badan. Adapun nikah menurut Syariat Islam juga berarti akad, sedangkan pengertian hubungan badan itu hanya merupakan metafora saja.
Alfarisi mengatakan dalam Fiqih Wanita:375 “jika mereka mengatakan, sifulan menikah maka yang dimaksud adalah akad, akan tetapi jika dikatakan ia menikahi istrinya maka yang dimaksud adalah berhubungan badan”
2.         Memilih Calon Istri
Memilih calon istri bagi saya adalah proses yang gampang-gampang susah, walaupun dijelaskan didalam Al-quran bahwa manusia dilahirkan beserta pasangannya, akan tetapi sebagian dari mereka masih merasakan kegundahan karena mereka belum mengetahui kapan dan siapa pasangan yang ditentukan Allah. Manusia akan selalu berusaha dan memilih calon pendamping yang akan mampu menjawab bagi keberlangsungan mahligai rumah tangganya.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dinyatakan bahwa: “wanita dinikahi sebab empat perkara: sebab harta bendanya, sebab keturunannya, sebab kecantikannya dan sebab Agamanya, maka berusahalah kamu untuk memperoleh wanita yang beragama pasti engkau beruntung”
Dan dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Tirmidzi dijelaskan dengan tiga kriteria wanita yang akan membawa bahagia berikut: “sesungguhnya seorang wanita itu dinikahi karena Agama, harta dan kecantikannya niscaya kamu akan bahagia”
Dari kedua hadits diatas sebenarnya yang menjadi inti dalam mencari istri adalah Agama, karena Agama adalah sebuah keyakinan hati yang takmudah hilang karena keadaan tempat dan waktu, berbeda dengan ketiga yang lainnya yang mudah berubah seiring berubahnya tempat dan waktu.
Senada dengan diskripsi diatas Nabi Muhammad SAW, Bersabda yang artinya: “dari Abdullah Ibnu Umar dan Ibnu Ash, Sesungguhnya Rasulullah SAW Bersabda: Dunia itu perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shaleh”
Begitupun pula sebaik-baik Istri adalah adalah istri yang patuh pada suami, mampu menjaga diri serta keluarga dirumah.
Dari Abdullah Bin Umar RA. berkata, bersabda Rasulullah SAW: janganlah engkau mengawini wanita sebab kecantikannya barangkali kecantikannya itu akan merusakkannya, dan jangan pula engkau mengawininya sebab harta bendanya, barang kali harta bendanya itu akan menyebabkan dianiaya, akan tetapi kawinilah mereka sebab Agamanya dan sesungguhnya hamba sahaya hitam yang besar lubang kupingnya lagi kuat Agamanya adalah lebih baik.
3.         Tujuan Nikah
Nikah adalah sunnah dan dengan menikah seseorang akan mampu menutup matanya dan lebih terkontrol hidupnya. dalam hadits yang diriwayatka oleh Imam Bukhari dan Muslim dijelaskan: “wahai generasi muda barang siapa diantara kalian telah mampu serta berkeinginan untuk menikah, maka hendaklah ia menikah, karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan”
Demikian pula dengan hikmah nikah yang lain, diterangkan dalam hadits yang lain sebagai berikut: “Menikahlah dengan wanita yang penuh cinta dan yang banyak melahirkan keturunan, sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian diantara para Nabi pada hari kiamat kelak”(HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar